Jakarta - Kini media sosial dipakai untuk meneliti pola
diet masyarakat. Lewat sejumlah partisipan yang dipilih, tim peneliti
dari Universitas Arizona meneliti lebih jauh pola diet dan alasan
memilih makanan tertentu.
Penelitian ini dilakukan oleh
University of Arizona dan dikepalai oleh Melanie Hingle, profesor ilmu
nutrisi. Penelitian ini menggunakan media sosial populer dalam rangka
untuk mengumpulkan informasi tentang pola diet dan motivasi para
partisipan.
“Langkah ini membantu para ahli nutrisi mengerti apa
yang mendorong sebuah pola makan. Hal tersebut sangat penting untuk
membangun pola makan sehat. Jika, saya akan mengembangkan program pola
makan sehat untuk masyarakat, saya ingin mengetahui apa yang memotivasi
mereka menerapkan pola makan tertentu,” tutur Melanie dalam University
Of Arizona News (26/08/2013).
Lima puluh partisipan yang berumur
18-30 tahun diberi akun Twitter yang dirancang khusus untuk studi dan
diminta men- tweet apapun yang mereka makan atau minum selama tiga hari
berturut-turut. Partisipan diminta memilih dari daftar 24 hashtag untuk
mengelompokkan tipe makanan yang dimakan dan alasan memilih makanan itu.
Tiap
tweet juga harus berisi informasi deskriptif atau foto yang memberi
informasi dimana, kapan, mengapa, dan dengan siapa mereka makan.
“Kategori ini menunjukkan rumitnya masalah obesitas dan banyak faktor
penyebabnya. Mulai dari lingkungan fisik hingga dengan siapa Anda
bergaul. Jika orang sadar akan faktor tersebut, mereka bisa melakukan
perubahan,” tambah Melanie.
Total terdapat 773 tweet termasuk
2862 hashtag (1756 tentang makanan dan 1106 alasan pemilihan makanan).
Beberapa hashtag yang paling banyak dipakai adalah#grains (n=365
tweets), #dairy (n=221), and #protein (n=307). Alasan yang paling sering
ditweet adalah #social (activity) (n=122), #taste (n=146), dan
#convenience (n=173).
Setelah menyelesaikan studi, Melanie,
professor Randy Burd, Stephen Kobourov selaku profesor ilmu komputer,
dan kolega di New Mexico State University mengembangkan aplikasi Iphone
bernama "Eat It, Tweet It" yang memudahkan masyarakat melihat perilaku
makanan mereka lewat Twitter.
Sumber : detik.com, Odi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan kritik akan saya terima dengan senang hati